Kamis, 22 Desember 2011

Plagiarisme dalam Hegemoni Kultur Akademik


Menurut pendapat saya Plagiarisme dalam Hegemoni Kultur Akademik. Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat dia sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain tanpa izin. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

Yang digolongkan sebagai plagiarisme:
- menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
- mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya


Yang tidak tergolong plagiarisme: 
- menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
- menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
- mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

jadi pendapat saya tentang plagiarisme dalam hegemoni kultur akademik menekankan penjiplakan yang terjadi pada bidang akademik yang telah membudaya. contohnya seperti seorang pelajar yang mencontek pekerjaan temannya, penjiplakan makalah yang 100% milik orang lain yang kemudian dibuat atas nama plagiator tanpa mencatat sumber yang jelas atau yang sekarang ini dikenal 'copy-paste' dan hal ini sekarang sudah membudaya dibidang akademik. 


Selasa, 15 November 2011

Pengaruh teknologi terhadap kebudayaan di Negara Indonesia

Sebelum mengupas lebih jauh sejarah kebudayaan maupun teknologi serta dampak apa yang ditimbulkan, kita definisikan kembali apa itu kebudayaan dan apa itu teknologi. Dari berbagai literatur kita dapat menyimpulkan kebudayaan adalah gaya hidup ataupun cara hidup yang dimiliki sekelompok orang atau masyarakat yang diwariskan dan ditindaklanjuti dari generasi ke generasi. Sedangkan teknologi merupakan ilmu pengetahuan terapan untuk menciptakan suatu hal yang baru sehingga dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Keduanya memang tidak bisa dipisahkan, adanya kebudayaan yang dimiliki sekelompok orang dapat menciptakan teknologi baru, begitu juga sebaliknya adanya  teknologi baru dapat menciptakan kebudayaan yang baru pada masyarakat. Darimana datangnya kebudayaan yang dimiliki sekelompok orang sehingga dapat menciptakan teknologi serta dengan teknologi baru muncul kebudayaan baru?.Indonesia memiliki beraneka ragam budaya bahkan ada sebagian kecil yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya aslil Indonesia. Banyaknya faktor yang mempengaruhi kebudayaan menyebabkan teknologi ikut berkembang dari masa ke masa, namun pada dasarnya kebudayaan terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan dari Tiong hoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena ada suatu interaksi perdagangan antara pedagang-pedagang Tiong hoa dengan Indonesia. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan kebudayaan baru yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi akar dari kebudayaan lokal modern di Indonesia misalnya kebudayaan jawa dan sunda. Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Indonesia dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk Kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat laun terintegrasi dalam masyarakat. Teknologi yang menyangkut cara-cara memproduksi, memakai serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan muncul dari cara-cara manusia dalam bermasyarakat yang haus akan kebutuhan hidup mereka. Darisini lahir suatu teknologi tradisional atau disebut juga sistem peralatan sebagai kebudayaaan fisik.Dengan majunya teknologi dimana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita ikut serta mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya Indonesia ini. Terutama para generasi muda bangsa ini. Banyak kita lihat disekeliling kita para generasi muda kebanyakan lebih suka terhadap budaya asing ketimbang kebudayaan Indonesia sendiri. Sangat dikhawatirkan kebudayaan Indonesia hanya sebagai simbol atau identitas dan juga hanya sebagai pelengkap di acara acara tertentu misalnya acara pernikahan dan yang paling parah lagi mengklaim kebudayaan yang tertinggal, tidak gaul ataupun sejenisnya. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan indonesia terbentuk juga karena dipengaruhi budaya asing, tapi itu dulu saat-saat zaman kerajaan. Jati diri Bangsa ini perlu ditonjolkan dengan mencintai kebudayaan Indonesia. Dengan tertanamnya jati diri Bangsa pada setiap individu diharapkan mampu menjadi filter bagi kebudayaan asing yang bisa masuk kapan saja dan dimana saja.

Minggu, 30 Oktober 2011

Pengembangan & manajemen potensi bisnis yang efektif dan efisien


Bisnis pengembangan ternak sapi merupakan merupakan potensi yang sangat menguntungkan, tidak memerlukannya lahan yang luas dan mengalami kekeringan seperti usaha pertanian dan perkebunan bisnis ini juga sangat efektif dan efisien berikut adalah keunggulan dari usaha ini:
1.    1.Daging
daging-sapi.jpg
Daging sapi merupakan pasar yang sangat menggiurkan mengingat kebutuhan gizi di masyarakat sangat tinggi, apalagi komposisi utama dari perternakan usaha sapi adalah dikonsumsi dagingnya
2.    2.Kulit
Kulit sapi merupakan bagian dari tubuh sapi yang bisa di manfaatkan dari kegunaannya Diantaranya dibuat sebagai bahan bedug dimana pemanfaatan limbah kulit sapi pada industri penyamakan kulit untuk dijadikan bahan baku pakan alternative, mengurangi pencemaran lingkungan pengolahan dan langsung dibuang begitu saja selain itu pengolahan kulit membuka lapangan kerja di bidang penyediaan bahan baku pakan alternatif bedug yang merupakan salah satu adat dan ritual umat islam menjelang lebaran ini sangat dicari oleh pemanfaat bisnis ini mengingat kulit sapi ini sangat bernilai ekonomis. Selain bedug di beberapa daerah di Indonesia kulit sapi ini dijadikan bahan makanan seperti krupuk yang tentunya bernilai ekonomis jika di diperdagangkan apalagi krupuk makanan yang cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia dan masih banyak lagi beberapa pemanfaatan dari kulit sapi ini
3.   3. Kotoran
Indonesia sudah terbiasa boros dan terbuai hidup di Negara kaya. Apapun ditanam bisa tumbuh dan menghasilkan tanaman. Di perut bumi, juga tersimpan kekayaan alam, baik minyak, gas serta bahan tambang lainnya. Tapi kini semua berubah cadangan minyak dan gas bumi kini mulai tipis batubara juga dijual ke mancannegara. Tentu membutuhkan efesiensi dari kebutuhan dan sumber daya tersebut satu hal yang sangat sedehana tapi sangat bermanfaat adalah pemanfaatan kotoran sapi untuk dijadikan gas metan sebagai bahan baku listrik. Di Indonesia, ada ribuan peternak sapi untuk dijadikan gas metan, di Indonesia ada ribuan peternak sapi secara perorangan, koperasi bahkan perusahaan yang dikelola secara professional. Semua itu menghasilkan kotoran sapi yang murah dan melimpah. Dengan dua ekor sapi sudah bisa membangkitkan lsitrik yang cukup untuk lampu penerangan dan memasak sendiri. Caranya kotoran sapi dikumpulkan kemudian diendapkan untuk menghasilkan gas metan atau gas tanpa tekanan. Kemudian ditambah dengan generator kecil, untuk membangkitkan listrik secara sederhana biayanya pun tidak mahal cukup kotoran sapi serta generator kecil secara sederhana seharga Rp 10juta. Generator itu bisa dioperasikan sendiri oleh warga, karena teknologinya cukup sederhana. Dan selanjutnya bisa menghasilkan kebutuhan sendiri secara berkelanjutan. Selain itu beberapa efesiensi yang dapat dilakukan adalah mengurangi jumlah sapi perah yang belum atau tidak produktif tanpa mengganggu rencana peremajaan. Cara ini secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah pemberian rasum, yang akhirnya mengurangi biaya pakan. Dari hasil penelitian sekitar 20% dari jumlah penelitian sapi perah induk memang harus dikeluarkan setiap tahun karena rendahnya kemampuan produksi susu, menderita penyakit, ataupun cacat tubuh.
efektivitas lahan juga perlu diperhatikan apalagi mengingat kondisi lingkungan serta iklim juga sangat memengaruhi produktivitas sapi

Faktor-faktor Yang Harus Diperhitungkan Pada Pembuatan Pakan Sapi Perah - Semua Tentang Sapi

Faktor-faktor Yang Harus Diperhitungkan Pada Pembuatan Pakan Sapi Perah - Semua Tentang Sapi


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
faktor-faktor produksi secara serempak maupun secara parsiil terhadap susu sapi perah,
mengetahui tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Desember-Januari 2009 pada Kelompok Tani Ternak di
Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei, yaitu pengamatan yang
kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di
dalam daerah atau lokasi tertentu, atau suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk
memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan. Metode pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi dan wawancara langsung
dengan responden yaitu peternak dengan berpedoman kuesioner, yang diambil data
bulanan selama setahun. Data–data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan peternak yang
berpedoman pada kuesioner. Data sekunder diperoleh dari Badan Statistika Semarang,
kantor Kecamatan Cepogo, Subdin Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: Efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada anggota
kelompok tani ternak di Kecamatan Cepogo menunjukan faktor produksi pada pakan
hijauan sebesar 0,222; pakan konsentrat sebesar 0,136; jumlah sapi laktasi 0,059 dan
jumlah sapi non laktasi (-0,0025) menunjukan ketidak efisienannya nilai ekonomis
terhadap produksi susu sapi perah, sedangkan curahan tenaga kerja nilai efisiensi
ekonominya 1,194 yang menunjukan belum efisien. Secara serempak jumlah sapi laktasi,
jumlah sapi non-laktasi, pencurahan tenaga kerja, jumlah konsentrat dan jumlah hijauan
yang diberikan berpengaruh sangat nyata terhadap produksi susu. Secara parsial jumlah
sapi non-laktasi, tidak berpengaruh nyata terhadap produksi susu, sedangkan pencurahan
tenaga kerja; jumlah sapi laktasi; jumlah pakan konsentrat dan jumlah hijauan yang
diberikan secara parsial berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap produksi susu.
Kata Kunci : efisiensi ekonomi, faktor produksi, anggota kelompok, sapi perah

Minggu, 24 Juli 2011

Epione: Template images

Epione: Template images: "31 Images in this template: (Click on each to download) bg.gif ep_fb.png ep_twitter.png ep_feed.png menubg1.png sub-menu_top1.png sub-menu_b..."

Kunci Sukses Jujur Sabar Dan Ikhlas: Sukses Itu Indah

Kunci Sukses Jujur Sabar Dan Ikhlas: Sukses Itu Indah: "Kunci SUKSES adalah Jujur Sabar Dan Ikhlas Jadi Orang Sukses memang sulit tapi lebih sulit lagi jika tidak sukses. Kegagalan Adalah Awal D..."

Jumat, 15 Juli 2011

Sukses Itu Indah

Kunci SUKSES adalah Jujur Sabar Dan Ikhlas
Jadi Orang Sukses memang sulit tapi lebih sulit lagi jika tidak sukses.
Kegagalan Adalah Awal Dari Kesuksesan  !!!!